Pengobatan Sifilis mulai dari RP 599K!

Konsultasi gratis

Obati Penyakit Sifilis  Anda Di Klinik Terdekat, Rahasia Terjaga

Penyebab Sifilis (Raja Singa) Tangani Segera!

4 Oktober 2022
Sifilis atau penyakit raja singa adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini dimulai sebagai luka yang tidak nyeri, biasanya pada alat kelamin, rektum atau mulut. Kondisi ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak kulit atau selaput lendir dari luka ini.

Setelah infeksi awal, bakteri sifilis dapat tetap tidak aktif di dalam tubuh selama beberapa dekade sebelum menjadi aktif kembali. Jika didiagnosis dengan cepat, penyakit ini dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik.

Tanpa pengobatan, penyakit yang juga dikenal dengan sebutan penyakit raja singa ini dapat merusak jantung, otak atau organ lain, dan dapat mengancam jiwa. Sifilis juga dapat ditularkan dari ibu ke anak yang belum lahir.

Penyebab Sifilis

Penyebab sifilis adalah bakteri yang bernama Treponema pallidum. Cara paling umum penyebarannya adalah melalui kontak dengan luka orang yang terinfeksi selama aktivitas seksual. Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir.

Sifilis menular selama tahap primer dan sekunder, dan kadang-kadang pada awal periode laten. Pada kasus yang lebih jarang, kondisi ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan lesi aktif, seperti saat berciuman. Ini juga dapat ditularkan dari ibu ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Sifilis tidak dapat menyebar dengan menggunakan toilet, bak mandi, pakaian atau peralatan makan yang sama, atau dari gagang pintu, kolam renang, atau bak air panas.

Setelah sembuh, penyakit ini tidak kembali atau kambuh dengan sendirinya. Namun, seseorang dapat terinfeksi kembali jika memiliki kontak dengan luka sifilis dari orang lain.

Faktor Risiko Sifilis

Siapa pun yang aktif secara seksual bisa terkena sifilis, tetapi beberapa orang memiliki peningkatan risiko terinfeksi. Risiko akan jadi lebih tinggi jika:

• Menjadi seorang gay, biseksual, atau melakukan hubungan seks sesama pria.
• Melakukan hubungan seks tanpa kondom, terutama jika memiliki banyak pasangan.
• Mengidap HIV/AIDS.
• Berhubungan seks dengan seseorang yang mengidap sifilis.
• Mengidap IMS jenis lain, seperti klamidia, gonore atau herpes.

segera konsultasikan dengan dokter kami di Klinik Atlantic Jakarta melalui lini whatsapp / telepon di 0811 920 1718.

Jangan Tunggu Hingga Parah

Segera jadwalkan pemeriksaan dan konsultasikan kepada dokter spesialis kami di Klinik Atlantic Jakarta!
BUKA
24 JAM
Jam Operasional
Senin - Minggu : 07:00 - 24:00 WIB
Kembali ke artikel